liburan gratis

liburan gratis

Wednesday, May 28, 2014

Perjalanan Ke India - Trip To India 2 - Bangkok To India

Setelah perjalanan yang melelahkan gara-gara tersesat di bandara Bangkok ( baca disini ), ga banyak yang bisa diceritakan dalam perjalanan di pesawat Bangkok - Delhi, karena setelah dinner kami berdua tepar, tertidur hingga jelang mendarat di Delhi. Tapi sebelum terlelap aku sempat mendengarkan lagu dari headset pesawat, westlife...i have a dream.

VOA visa on arrival India
Mendarat di Delhi, Alhamdulillah... ga seseram yang diceritakan di blog-blog tentang ribet dan lamanya mengurus VOA (visa on arrival).
Yang nyebelin cuma Lika, kabur duluan jalannya cepat banget padahal tau aku sedang jalan terseok-seok dengan sepatu hitamku yang sungguh menyiksa (sumpah kapok mendingan koper penuh sesak daripada begini lagi).
Ternyata bablas lagi aku jalannya, Lika hilang ! tengak tengok sampai beberapa menit...akhirnya Lika nampak juga sudah membawa form untuk pengisian data VOA.
Di India, orang-orangnya biarpun masih pake accent India, englishnya much better than orang Thai hahaha... ga terlalu sulit mengurus VOA.
Petugasnya bapak-bapak yang ramah, ada salah mengisi form pun dibetulkan tanpa kesan seram sama sekali. Tempat menunggunya pun nyaman, lumayan juga untuk mengistirahatkan kaki. VOA India biayanya 60 usd per orang dan ga pake ribet.

Ga lama, urusan visa kelar juga. Pemeriksaan imigrasi pun Alhamdulillah kami ga pake antri, semua dimudahkan, ga ada henti-hentinya aku bersyukur segalanya mudah padahal liat sekeliling banyak turis yang antri. Ambil koper pun ga pake nunggu, cuma akhirnya nunggu ngurus beli simcard Air Tel (ini akhirnya ga bisa kepake)

Indira Gandhi International Airport
Antri berdiri di counter Air Tel untuk dapat simcard prepaid paket 3G, mengurusnya pun ga susah, hanya butuh copy passport, photo 1 lembar, dan bukti pembayaran visa, bayar sekitar 1050 rupee (kalau ga salah). Sayangnya mesti nunggu 1 hari untuk aktif.
Selesai urusan simcard, kami pun celingukan mencari supir yang disiapkan oleh Oriflame untuk menjemput kami dan mengantar ke hotel. Cukup lama perhatiin satu persatu para penjemput, tapi kok ga ada tulisan nama kami. Akhirnya kami putuskan naik taxi, untungnya sebelum sampai ke area taxi, Lika menemukan seorang Bapak yang baru saja menaikkan kertasnya, akhirnya ketemu juga dengan penjemput kami.

kuyu, capek, di IGI airport
Menunggu lagi, karena mobil penjemput parkirnya cukup jauh. Haus, capek, gerah, suhu di India lumayan tinggi walaupun malam hari. Saat itu kami keluar bandara sekitar pukul 9 malam, suhunya sama dengan di Semarang pada waktu siang.

Cukup lama juga menunggu, tapi lumayan juga banyak pemandangan bersliweran ga perlu datang ke lokasi pembuatan film mahabharat hahaha... untungnya ada tempat buat duduk walaupun bukan bangku.
Kaki udah berasa mau copot gara-gara tersiksa waktu di Bangkok.

Akhirnya mobil jemputan datang juga, kami pun buru-buru pindah ke dalam mobil, sedikit lega kebayang segera sampai hotel dan bisa selonjor.
Dalam perjalanan yang sebenarnya ga terlalu jauh, ternyata kami benar-benar ga bisa nahan haus. Kami memutuskan untuk berhenti di jalan yang ada toko jual air minum. Lika yang turun beli sebotol besar air mineral yang kami minum bergantian seharga 3 rupee.

Mobil meneruskan perjalanan ke hotel, kami menikmati suasana India di malam hari dari Delhi ke Gurgaon, masih belum terlihat kacaunya jalan raya seperti yang pernah kami baca, mungkin karena masih kawasan elite atau memang traffic malam hari ga sepadat siang.
Suguhan pemandangan gedung bertingkat dan pembangunan gedung-gedung baru mewarnai perjalanan kami ke Gurgaon, in short... kami belum melihat kumuhnya India. Maklum Gurgaon adalah kota satelit yang sedang berkembang ke arah kota metropilitan.

Vivanta Taj Gurgaon

Vivanta Taj Gurgaon
Sampai juga di hotel Vivanta group Taj, Gurgaon. Kami cuma diturunkan tanpa si supir bilang apapun. Akhirnya ya nanya ke resepsionis, kami memang tercatat disitu tapi reservasi mulai besok paginya...aduh !!!
Tapi ternyata layanan mereka begitu luar biasa, kami disuruh menunggu duduk dengan nyaman di sofa, mereka membantu menghubungi pihak Oriflame. Tamu adalah raja...eh ratu, benar-benar dirasakan disini.
Ga lama juga sih, akhirnya mereka mengantarkan kami ke kamar, tapi...kenapa kami dapat 2 kamar, wahhh benar-benar Oriflame ini mau memanjakan kami, tapi rasanya ga perlu deh dapat 2 kamar.

Setelah sampai di kamar, aku pun mondar-mandir cari sandal hotel yang ternyata memang ga disediakan disitu, akhirnya tanpa alas kaki aku pun turun ke bawah lagi, ke resepsionis, menyampaikan bahwa sebaiknya kami cukup 1 kamar saja dan minta akses untuk ke lantai di mana kamar Lika berada. Aku berada di lantai 4 dan Lika di lantai 3, waktu masuk kamar Lika ternyata Lika sedang mandi, nunggu Lika sambil ambil biskuit yang Lika bawa dari Indonesia, sumpah lapar !
Nothing to do di kamar Lika, akupun balik ke kamar lantai 4. Mandi, took a shower pake air hangat lumayan melemaskan otot-otot yang kaku. Dan ga lama...telepon bunyi ternyata dari resepsionis, bilang oke mau mindahin Lika jadi satu kamar. 15 menit kemudian Lika datang membawa segala barangnya pindah ke lantai 4 kamipun jadi satu kamar.

Ga banyak yang dilakukan malam itu, kami memutuskan untuk tidur karena terlalu lelah. Ruangan hotel yang sangat nyaman memudahkan kami segera terlelap.

1 comments: