Lika bergaya dalam akuarium :p |
Sumpah pengen teriak berisik klakson kendaraan bersahut-sahutan, they are crazy driver, ga ada yang tertib sama sekali. Kebayang ga sih udah panas menyengat, AC juga ga berasa, jadi seperti sauna dalam akuarium.
qutub minar |
Jarak parkir ke gerbang masuk area Qutub Minar lumayan juga ditempuh dengan berjalan kaki (yang bikin stress adalah sepatu yang aku kenakan).
Dengan terseok-seok aku berjalan bersama Lika menuju ke loket pembelian tiket. Lika mulai usil mau mencoba pura-pura jadi turis lokal agar bisa dapat murah harga tiketnya. Ga masuk juga ide Lika, secara bahasa ga satupun diantara kami yang bisa bahasa Hindi, dan juga tampang kami ga satupun yang mirip wajah orang India. Akhirnya ya lebih baik jujur :p
qutub minar |
Setelah membeli tiket kami bergegas masuk ke dalam area Qutub Minar.
MashaAllah, dari jauh sudah kelihatan cantik bangunannya. Minar itu berarti menara, tingginya 73 meter, dan dibangun mulai abad 12, cukup tua juga ya. Dibuat dari batu merah, tadinya aku pikir seperti terbuat dari kayu ternyata batu merah yang terbuat dari tanah dan ada bagian yang terbuat dari batu marmer. Di badan menara ini terdapat ukiran kaligrafi yang berasal dari ayat-ayat Al Qur'an. Amazing...ga ngerti gimana bisa mereka membuat bangunan dengan asitektur yang luar biasa indahnya pada jaman itu.
Dan pastinya bangunan tersebut merupakan peninggalan sejarah Islam yang pernah berkuasa di India pada masa lampau.
reruntuhan di area qutb minar |
Sebenarnya masih ingin menjelajah lebih lama, tapi masalahnya kaki ini ga bisa diajak kompromi, harus ganti alas kaki.
Kami putuskan untuk kembali ke parkiran dan melanjutkan perjalanan ke Red Fort. Tapi sebelum ke tempat selanjutnya aku ingin banget beli sandal jepit, rasa-rasanya itu adalah alas kaki paling cocok untuk berjalan jauh keliling tempat wisata.
Next India Gate...
0 comments:
Post a Comment