liburan gratis

liburan gratis

Tuesday, February 25, 2014

Prambanan - Ratu Boko Trip


last breakfast at East Parc
Senin hari terakhir kami di Yogya, so... emang udah diniatin sih untuk plesiran dulu sebelum balik ke kota masing-masing. Aku, Afni, Indri, Vera yang tergabung di naungan Oriflame cabang Semarang sepakat buat jalan-jalan, mereka sih terserah aja tujuannya mana. Afni booked sewa motor 2 dianter ke hotel, sewanya Rp. 60.000,- perhari tanpa bensin. Tadinya sempat kebayang naik motor gimana ya...dengan kondisi yang mungkin abu Kelud masih bertebaran di jalanan belum bersih bener. Tapi nekat deh...life is adventure !!!
Tujuan...aku tentuin ke Ratu Boko, sumpah dari 2003 pengen banget ke Ratu Boko ini tapi ga kesampaian juga walaupun dulu berdomisili di Yogya.

Motor diantar sekitar jam 8 pagi, setelah kami selesai sarapan terakhir di East Parc :) Setelah beberes barang kami titipkan di resepsionis sekalian check out. Motornya lumayan baru jadi sepertinya nyaman juga buat muter-muter, sudah plus helm 2 pasang. Masker sebagai perlengkapan tempur pun siap dan pastinya warna pink !

Me - pink mask
Indri n Vera

Me, vera, Indri
Perjalanan menuju Prambanan sudah terasa panas matahari sangat menyengat, jadi nyesel kenapa ga bawa mobil sendiri kemarin.
Sesampai di Prambanan dan memarkir motor, kami pun menuju loket, dan... beli tiket paket Prambanan - Boko sebesar Rp. 35.000,- per orang, cukup murah ya...

Penjaga gerbangnya bilang bahwa ke Boko dulu baru nanti Prambanan, Oke deh bapak... kamipun menunggu di shelter angkutan yang akan membawa kami ke kawasan Ratu Boko.


nungguin angkutan ke Ratu Boko
Akhirnya setelah 15 menitan lebih... angkutannya pun datang, kamipun mulai perjalanan ke Ratu Boko. Sebenarnya ga terlalu jauh sih, jalannya berkelok ala jalanan pegunungan. Ternyata Ratu Boko itu terletak di atas pegunungan dan bisa ditempuh dengan kendaraan dari Prambanan sekitar 15 menit aja. Jalan menuju ke Ratu Boko sempit dan menanjak, ga seperti yang aku perkirakan, pasti lebar, mulus, karena sudah ada pembangunan di jaman modern ini kan...

Sesampai di parkiran, kami sempat tercengang dengan jalan menuju kompleks Ratu Boko dari tempat kami berdiri (parkiran), masih harus berjalan lumayan lagi dan pastinya kami melihat ada anak tangga yang mesti didaki :) semangat !!!

Ratu Boko
Pemandangan menuju dari parkiran ke Ratu Boko bagus banget, maklum ya berada di pegunungan yang tinggi jadi pemandangan ke arah Prambanan dan sekitarnya keliatan bagus dan romantis banget.
Sampai akhirnya di gerbang Ratu Boko harus mendaki lumayan bikin ngos-ngosan yang ga pernah olah raga.
sumur suci Ratu Boko

Antrian pengen awet muda


Mendaki lagi ke tempat pembakaran mayat
Di gerbang Ratu Boko ada penduduk lokal yang menawarkan jasa mengantar berkeliling, ga pake tarip sih katanya terserah mau kasih berapa. Akhirnya setelah berkeliling ke yang dekat-dekat, kami pun ditemani seorang anak perempuan yang manis sih penampakannya. Agak kecewa juga ada beberapa tempat seperti keputren dan lainnya yang masih ditutup karena masih dalam taraf pembersihan dari abu Kelud. Ah...si Kelud ini jauh jaraknya tapi bisa jadi masalah kemana-mana :p

Diantar oleh si anak kecil yang namanya... kok lupa ya, pertama kami ke sumur suci. Konon jaman dahulu sumur suci ini untuk ritual keagamaan bagi para pengantin yang diberkahi oleh pendeta dengan air dari sumur suci ini. Sekarang sih mitosnya siapapun yang membasuh muka di sumur suci berkhasiat untuk memudahkan jodoh dan awet muda. Ga heran kami berempat saling antri untuk membasuh muka di sumur suci hehe...
Selanjutnya ke pembakaran mayat yang ga jauh dari sumur suci, lumayan olah raga lagi naik tangga. Dari atas bisa lihat pemandangan ke arah sumur suci dan lainnya.
pemandangan dari pembakaran mayat

pembakaran mayat dari kiara pandang

patung dewa wisnu

kiara pandang
Dari pembakaran mayat kami menuju ke Kiara Pandang, sempat kami berdebat sih...karena beberapa merasa ga kuat buat mendaki ke Kiara Pandang, sempat ragu juga sih kuat ga ya jalan menanjak gitu, tapi rasa malu ke anak kecil yang mengantar kami membulatkan tekat kami untuk terus naik hehe...

Kiara Pandang Ratu Boko

menuju ke prambanan
Sampai di Kiara Pandang semua ngos-ngosan bener, Indri bahkan menghabiskan botol terakhir minuman kami :) Di Kiara Pandang suasananya bisa dibilang kumuh dan kotor, disitu terdapat patung Dewa Wishnu, seharusnya dari itu bisa mendapat pemandangan yang bagus, sayang banget ga terawat dan banyak sekali semak belukar yang tinggi hingga menghalangi pemandangan.
Setelah istirahat beberapa saat, kamipun turun dan langsung menuju parkiran untuk kembali ke Prambanan.
Tapi ternyata di Prambanan pun juga masih dalam proses pembersihan abu, jadi ya ga banyak yang bisa dilakukan, hanya berjalan memutar sampai kembali ke tempat kami parkir motor, sesekali photo dengan turis asing.

Kesimpulannya, saat ini berkunjung ke Ratu Boko dan Prambanan belum maksimal dikarenakan adanya proses bersih-bersih abu vulkanik dari letusan gunung Kelud, so... next time wajib berkunjung lagi ke Ratu Boko :)



0 comments:

Post a Comment