liburan gratis

liburan gratis

Saturday, June 7, 2014

Perjalanan Ke India - My Trip To India 8 - Seminar Hari Terakhir - Red Fort

Red Fort Delhi India

Red Fort India, dari awal sampai di India kami sudah ngebet banget ingin sekali kesana. Sayangnya karena kena tipu supir taxi India yang sok ramah itu, kami sampai hari ketiga di India belum juga kesampaian berkunjung ke Red Fort.
Hari Rabu tanggal 21 Mei 2014, merupakan hari terakhir director seminar yang nantinya akan ditutup dengan gala dinner pada malam harinya. Sesuai jadwal yang ada di passport Oriflame, hari itu seminar hanya sampai jam 12 an siang saja, jadi kami berencana kabur setelah itu menuju Red Fort.
Pagi itu seperti biasa setelah acara sarapan kami naik bus yang disediakan Oriflame menuju ke Hyatt Regency Manesar tempat seminar diselenggarakan. Acara hari terakhir semuanya tentang produk, yang dibawakan oleh Sharmili Rajput (cantik dan super ramah orangnya) marketing directornya Oriflame India. Banyak banget hal-hal baru tentang produk yang bisa kami pelajari, dan mereka benar-benar berani terang-terangan kupas tuntas sampai perbandingan tentang produk-produk yang beredar, super keren pokoknya.
Pada hari ini juga diumumkan brand ambassador Oriflame India yang baru. Kemudian ada presentasi dan testimoni dari Top 1 Asia Kamini Jha, sumpah keren abis, auranya juga gimana gitu...berkharisma.


bareng Kamini Jha

Seperti rencana awal, pada hari itu kami harus ke Old Delhi tempat Red Fort berada, sekalian ingin ke Janpath market kalau sempat.
Kami memutuskan untuk naik taxi argo yang dipesan dari Hyatt, nunggunya lumayan lama sih 30 menit an, waktu itu saat makan siang, tapi kami merasa malas makan karena menunya tetap tidak begitu bersahabat dengan perut dan lidah kami, kalau ada roti baru kami makan.
Taxi akhirnya datang, ya lumayan lah dibanding taxi di hari pertama kami menjelajah. AC nya lumayan sejuk, walaupun si bapak supir taxi ga paham english sama sekali, tapi kami enjoy dalam perjalanan yang cukup jauh juga ternyata dari Manesar.
Mungkin ga terlalu jauh kalau berangkat dari Vivanta, tapi dari Hyatt benar-benar kami tempuh 1 jam lebih untuk sampai ke Old Delhi.
Bersyukur...melihat kondisi lalu lintas dan teriknya cuaca di Delhi, teringat betapa aku sering mengeluh waktu nyetir mobil di Semarang yang sudah lumayan sering macet dan panas juga, tapi beneran jauh lebih beruntung nyetir di Semarang, Delhi sungguh semrawut kalau orang Jawa bilang, klakson tiap detik selalu terdengar juga, betapa bisingnya di tengah teriknya siang hari.


Sampai di area Old Delhi kami melihat pemandangan yang bisa dibilang sedikit kumuh, tapi... Red Fort nya sungguh gagah, amazing !
Dari jalan menuju ke gerbang Red Fort kami berjalan cukup lumayan. Untuk bisa masuk ke Red Fort kami harus membayar 250 rupee per orang.
red fort

Red Fort
Suasana di Red Fort benar-benar ramai pengunjung, wisatawan lokal maupun manca negara. Entah kenapa di Red Fort pengunjungnya bisa luar biasa bahkan jauh lebih banyak daripada Qutub Minar kemarin.

singgasana raja jaman dulu
Red Fort
Begitu masuk gerbang pemeriksaan tiket, kami lanjutkan berjalan menuju area dalam Red Fort. Kami melewati lorong yang ternyata isinya seperti pasar cendera mata. Disitu dijual berbagai macam barang khas India, dan Lika mendapatkan ada 3 barang yang sama dengan di Soriniji market tapi harganya jauh lebih murah di Red Fort. Kami putuskan untuk nanti kembali kesitu, dan sekarang yang terpenting kami ingin menjelajah area dalam Red Fort.

Red Fort, bukan hanya gagah megah dan eksotis tampak luarnya tapi begitu mempesona di dalamnya. Red Fort ini didirikan pada jaman kerajaan Mughal pada waktu pemerintahan raja Shah Jahan, kabarnya area Red Fort ini sampai 254 hektar (mungkin ya melihat betapa luasnya dan ga semua kami jelajahi).
Di dalam Red Fort banyak bangunan yang menurutku sih arsitekturnya keren banget, ada perpaduan bangunan India, Persia (pastinya karena masa itu ada hubungan dengan Persia), dan sepertinya ada juga pengaruh model bangunan Eropa.
Dan Red Fort ini menjadi favoritku selama di Delhi, sebenarnya ingin berlama-lama di Red Fort, tapi kami terikat dengan jadwal untuk menghadiri gala dinner di Manesar.
 Setelah berjalan di area red Fort dan mengambil beberapa photo, kami pun memutuskan untuk segera kembali ke Gurgaon untuk persiapan gala dinner, tapi sebelumnya kami mampir ke pasar yang berada di lorong besar setelah gerbang masuk tadi.

Kami memutuskan untuk naik metro dari stasiun Chandni Chowk dengan pertimbangan pasti jauh lebih ekonomis dibandingkan taxi berargo yang tadi waktu berangkat saja kami harus membayar sebesar 2400 rupee.
cantiknya cewe India
Untuk ke stasiun metro kami naik becak aka rickshaw dan membayar sebesar 100 rupee, bermodal tanya ke orang-orang sekitar kamipun akhirnya sampai di dalam stasiun Metro. Setelah membeli tiket kami diberitahu bahwa nanti turunnya di stasiun terakhir yang bernama Huda City Center, inipun kami harus memastikan agar tidak salah dan nyasar dengan bertanya ke beberapa orang yang sama-sama menunggu metro datang maupun ketika berada di dalam metro kami juga masih bertanya lagi...berasa parno banget ya.

Ternyata metro saat itu isinya full, jadi kami berdesakan berdiri ga dapat tempat duduk, sambil bawa tas yang lumayan berat (plus sepatu di dalam tasku). Akhirnya ada juga yang menawari kami duduk karena kasihan melihat kami bawa beban berat. Dan...yang nawarin itu cewe masih muda loh, para lelakinya pada ga berperasaan kali yaaa
Sempat ngobrolin ke Lika tentang mba ini (sayangnya ga bisa english, jadi cuma senyum2 aja si mba) mba ini baik ga seperti Dinda hahaha...
me n Lika in green

Perjalanan kami 1 jam sampai di Huda City Center, dilanjutkan berjalan kaki menuju Vivanta Hotel yang ga terlalu jauh dari stasiun metro. Biarpun ga jauh tapi jam 5 sore disana masih cukup panas kondisinya jadi cukup bikin haus dan berpeluh.
Sesampai di hotel kami ga ada waktu banyak untuk istirahat. Mulai deh ritual mandi, dandan untuk persiapan acara gala dinner.

Kami berdua meskipun ga janjian tapi mengenakan warna pakaian yang sama yaitu hijau, padahal dress code seharusnya brown and gold, ga apa-apa lah utusan Ratu Kidul kata Lika.
Tadinya aku pikir kami sudah terlambat, ternyata waktu turun ke bawah kami masih menunggu peserta lain yang belum turun ke bawah untuk sama-sama berangkat ke Hyatt Manesar.
Ya...memang jam karetnya orang India lebih bisa diolor panjang dibanding Indonesia.

bareng Archana Nigam
Sesampai di Hyatt Manesar ternyata kami masih harus menunggu lagi, dan tetap masuk melalui pintu yang sama seperti waktu seminar, duduknya pun juga diatur sama.
Acara gala dinner ini jauh berbeda dari gala dinner yang di Indonesia.
Hiburannya lumayan banyak, tapi untuk pengaturan tempat dan makan aku rasa sih jauh lebih oke di Indonesia, begitu juga makanannya (iya lah selera sendiri).

Kami ga terlalu banyak mengambil photo, mungkin juga efek lelah gara-gara seharian jalan. Dan ga makan juga hanya mengambil es krim dan chocolate cake.
Acaranya sampai larut karena banyaknya recognisi, disini senior manager pun juga ikut gala dinner lho...
Acara ditutup setelah recognisi Kamini Jha untuk pencapaian gold executive director, setelah itu kami kabur keluar untuk mencari bus agar bisa secepatnya sampai hotel dan membaringkan badan yang benar-benar super lelah.
Sesampai di hotel setelah beberes, kami sempat online menggunakan internet hotel (per 24 jam 700 an rupee termasuk pajak), ini gara-gara AirTel benar-benar ga bisa dipake padahal paket internet dan kami ga tau harus komplen kemana, sampai akhirnya pun kami tertidur.
Besok adalah hari terakhir kami di India, tapi belum juga diputuskan mau kemana, karena pesawat kami terjadwal jam 12 malam.


0 comments:

Post a Comment